Xanthelasma: Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahan

Oleh Tim Medis JEC

  26 Dec 2025

  4 Views

Share
xanthelasma adalah

Xanthelasma adalah bercak kuning yang sering terlihat di sekitar kelopak mata. Banyak orang mengira ini hanya masalah kosmetik, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu. 

 

Agar tidak salah paham, penting untuk memahami apa itu xanthelasma, apa penyebabnya, dan bagaimana cara menanganinya dengan tepat. Mari simak penjelasannya dalam ulasan berikut!

 

Apa Itu Xanthelasma?

Xanthelasma adalah penumpukan lemak berupa plak berwarna kekuningan yang muncul di kelopak mata atau di sudut dalam mata. Kondisi ini dikenal juga sebagai xanthelasma palpebrarum. Xanthelasma tidak menular dan umumnya tidak berbahaya, tetapi sering berkaitan dengan kadar lemak darah yang tinggi.

 

Penyebab Xanthelasma

Umumya, penyebab xanthelasma adalah penumpukan kolesterol dan lemak lain di bawah kulit kelopak mata. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan beberapa hal berikut:

  • Kadar kolesterol LDL yang tinggi.
  • Hiperkolesterolemia familial (kolesterol tinggi yang diwariskan).
  • Riwayat diabetes melitus.
  • Penambahan berat badan.
  • Masalah tiroid seperti hipotiroidisme.
  • Penyakit hati (sirosis bilier primer) yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
  • Peradangan.
  • Kebiasaan minum terlalu banyak alkohol.

Faktor Risiko Xanthelasma

Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya xanthelasma. Semakin banyak faktor yang dimiliki, semakin besar pula kemungkinan xanthelasma muncul. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi:

  • Usia di atas 35 tahun.
  • Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.
  • Obesitas.
  • Diabetes.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kebiasaan merokok.

Baca juga: Benjolan di Kelopak Mata: Penyebab, Gejala, & Perawatannya

 

Gejala Xanthelasma

Gejala utama xanthelasma cukup khas. Secara fisik, xanthelasma tidak mengganggu penglihatan, tetapi dapat memengaruhi penampilan. Adapun gejalanya mencakup:

  • Plak rata atau bergelombang di kelopak mata.
  • Warna kuning, kuning pucat, atau krem.
  • Tidak terasa nyeri atau gatal.
  • Bisa muncul di salah satu atau kedua mata.
  • Ukuran dapat bertambah perlahan seiring waktu.

Diagnosis Xanthelasma

Diagnosis xanthelasma umumnya cukup dilakukan melalui pemeriksaan langsung. Dokter dapat mengenali xanthelasma dengan melihat adanya plak kekuningan pada kulit di sekitar kelopak mata. Lesi ini bisa muncul satu atau lebih, dan jika jumlahnya lebih dari satu, tampilannya sering kali serupa di kedua sisi mata.

 

Jadi, pada dasarnya, penegakan diagnosis xanthelasma tidak membutuhkan pemeriksaan khusus. Namun, dokter dapat menyarankan tes tambahan untuk mencari kemungkinan penyebab yang mendasarinya. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Tes kolesterol untuk mengetahui adanya kadar kolesterol tinggi.
  • Pemeriksaan fungsi tiroid guna mendeteksi gangguan tiroid.
  • Tes gula darah untuk melihat kemungkinan diabetes.
  • Pemeriksaan fungsi hati untuk menilai adanya gangguan pada organ hati.

Selain itu, dokter juga dapat meminta pemeriksaan lemak darah atau profil lipid. Hasil tes ini membantu menilai apakah Xanthelasma berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu yang perlu ditangani lebih lanjut.

 

Baca juga: Tumor Kelopak Mata: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya 

 

Pengobatan Xanthelasma

Xanthelasma tidak dapat hilang dengan sendirinya. Plak ini umumnya akan tetap dengan ukuran yang sama atau justru membesar seiring waktu. Meski tidak berbahaya, banyak orang mencari cara menghilangkan xanthelasma tanpa operasi maupun operasi karena alasan penampilan.

 

Penanganan xanthelasma dilakukan dengan mengangkat endapan lemak di kelopak mata melalui beberapa metode medis, yaitu:

  • Pembekuan jaringan menggunakan suhu sangat dingin (cryotherapy).
  • Tindakan laser untuk menghancurkan plak.
  • Operasi bedah untuk mengangkat jaringan dan memperbaiki kulit.
  • Terapi panas menggunakan jarum suntik (electrodesiccation).
  • Chemical peeling untuk mengikis lapisan kulit tertentu.

Sebagian besar metode ini cukup efektif menghilangkan xanthelasma. Namun, tetap ada risiko efek samping yang perlu dipertimbangkan, seperti terbentuknya jaringan parut, perubahan warna kulit, atau posisi kelopak mata yang sedikit berubah.

 

Perlu diketahui, xanthelasma dapat muncul kembali setelah tindakan, terutama pada orang dengan kolesterol tinggi yang bersifat menurun. Karena itu, pengobatan biasanya disertai dengan pengelolaan kadar lemak darah agar hasilnya lebih bertahan lama. 

 

Pencegahan Xanthelasma

Pencegahan xanthelasma berfokus pada pengendalian kadar kolesterol dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Anda perlu mengontrol kolesterol dengan pola makan sehat, dan aktivitas fisik teratur. 

 

Bila perlu, Anda juga bisa mengonsumsi obat penurun kolesterol untuk membantu menurunkan risiko munculnya xanthelasma dan mencegah kekambuhan setelah pengobatan. Tentunya hal ini dilakukan dalam pantauan dokter.

 

Sementara itu, beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko xanthelasma adalah:

  • Membatasi konsumsi lemak jenuh seperti mentega, gorengan, dan daging berlemak.
  • Berolahraga secara rutin seperti jalan cepat selama sekitar 30 menit setiap hari.
  • Menghentikan kebiasaan merokok.
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
  • Menjaga berat badan agar tetap sesuai dengan kondisi tubuh.
  • Mengelola penyakit penyerta seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dengan baik.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, risiko terbentuknya xanthelasma dapat ditekan sekaligus membantu menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

 

Demikian penjelasan mengenai apa itu xanthelasma, penyebab, faktor risiko, hingga pilihan pengobatan dan pencegahannya. Walau xanthelasma umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tidak bisa hilang sendiri dan dapat terus bertambah atau muncul kembali apabila penyebab utamanya tidak ditangani dengan baik.

 

Oleh sebab itu, pemeriksaan mata dan evaluasi kesehatan secara menyeluruh tetap penting dilakukan. Jika xanthelasma mengganggu penampilan atau dicurigai berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

JEC Eye Hospitals and Clinics menyediakan layanan Okuloplasti dan Rekonstruksi Orbita yang menangani berbagai kelainan di area kelopak mata dan sekitar mata, termasuk xanthelasma. 

 

Dengan dukungan teknologi terkini dan tenaga medis berpengalaman, JEC Eye Hospitals and Clinics siapa membantu Anda memperoleh perawatan yang aman, nyaman, dan sesuai kebutuhan. JEC juga siap mendampingi setiap upaya pencegahan agar masalah serupa tidak terulang di kemudian hari dan menjaga kesehatan mata secara menyeluruh.

 

Baca juga: Benjolan Kecil di Kelopak Mata Bagian Dalam Atas: Penyebab & Solusinya 

icon-doctor