Pentingnya Axis Mata di Resep Kacamata & Pengukurannya

Oleh Tim Medis JEC

  26 Dec 2025

  11 Views

Share
axis mata adalah

Pernah melihat resep kacamata dan bingung dengan istilah yang tertulis seperti sphere, cylinder, dan axis? Salah satu yang paling sering muncul adalah axis mata. Axis mata adalah penentu arah koreksi lensa, terutama bagi kondisi mata silinder.

 

Angkanya memang terlihat sederhana, tetapi perannya sangat penting dalam membantu penglihatan menjadi lebih jelas. 

 

Dengan memahami apa itu axis mata dan kaitannya dengan resep kacamata, Anda bisa lebih mengenali kondisi mata sendiri dan tidak lagi sekadar menerima hasil pemeriksaan tanpa tahu artinya. Mari simak penjelasan yang lebih detail dalam ulasan berikut!

 

Apa Itu Axis dalam Resep Kacamata?

Axis mata adalah angka pada resep kacamata yang menunjukkan arah kelengkungan lensa untuk mengoreksi mata silinder atau astigmatisme. Nilai axis ditulis dalam satuan derajat dari 0 hingga 180 derajat. Angka ini bukan ukuran kekuatan lensa, tetapi penanda posisi koreksi agar cahaya bisa masuk dan jatuh tepat di retina.

 

Dalam resep kacamata, axis selalu muncul bersama cylinder. Cara kerja axis mata berkaitan langsung dengan lensa silinder. Lensa ini hanya bekerja pada sudut tertentu. Axis akan memberi tahu di sudut mana lensa harus diposisikan. Karena itu, jika tidak ada silinder, maka tidak ada axis. Penulisan umumnya seperti berikut:

 

CYL: -1.00

AXIS: 180

 

Artinya, kekuatan silinder sebesar minus satu di posisi 180 derajat. Jika axis tertulis 180 derajat, maka koreksi bekerja secara horizontal.

 

Pentingnya Axis pada Lensa Kacamata

Fungsi axis mata adalah menentukan orientasi lensa silinder. Mata dengan astigmatisme memiliki bentuk kornea yang tidak bulat sempurna. Akibatnya, cahaya masuk tidak fokus di satu titik.

 

Karena itu, axis sangat penting karena dapat menentukan akurasi koreksi. Lensa dengan axis yang meleset bisa menimbulkan pusing, mata cepat lelah, atau penglihatan tetap kabur. Itulah sebabnya kacamata silinder harus dipasang dengan presisi tinggi. Pergeseran sekecil apa pun bisa terasa sangat tidak nyaman saat dipakai.

 

Axis Mata Normal Berapa?

Pada dasarnya, tidak ada istilah axis mata yang benar-benar normal karena kondisi setiap mata berbeda. Seseorang yang tidak memiliki astigmatisme umumnya memiliki penglihatan lebih jernih karena cahaya dapat masuk melalui pupil dan difokuskan tepat di retina tanpa perlu koreksi axis.

 

Sementara itu, pada mata dengan astigmatisme ringan yang mendekati kondisi ideal, biasanya ditemukan nilai silinder kecil yaitu sekitar -0,50 dioptri, dengan axis berada di kisaran 180 derajat. Nilai ini sering kali dianggap paling dekat dengan kondisi mata yang masih tergolong ringan dan stabil.

 

Baca juga: Kenali Jenis Lensa Kacamata & Tips Memilih yang Tepat 

 

Istilah Lain dalam Pengukuran Resep Kacamata

Selain axis, resep kacamata juga menggunakan beberapa istilah standar yang membantu menjelaskan kondisi penglihatan dan kebutuhan lensa secara detail. Beberapa di antaranya:

1. Sphere (SPH)

Sphere menunjukkan kekuatan lensa utama untuk mengoreksi rabun jauh atau rabun dekat. Koreksi ini bersifat merata di seluruh bagian mata. Nilai sphere diukur dalam dioptri. Angka dengan tanda minum menandakan rabun jauh, sedangkan tanda plus menandakan rabun dekat.

2. Cylinder (CYL)

Cylinder menunjukkan besarnya koreksi yang dibutuhkan untuk mata silinder atau astigmatisme. Nilai ini menggambarkan perbedaan kekuatan fokus pada sudut mata yang berbeda. 

 

Jika kolom CYL kosong, artinya tidak ada astigmatisme atau kondisinya sangat ringan sehingga tidak perlu dikoreksi. Dalam resep kacamata, nilai cylinder selalu ditulis setelah sphere dan selalu berkaitan dengan axis.

3. Pupillary Distance (PD)

Pupillary Distance menunjukkan jarak antara pusat kedua pupil mata. Data ini penting agar posisi lensa tepat saat digunakan.

4. Addition (ADD)

Addition merupakan tambahan kekuatan lensa yang dibutuhkan untuk melihat dekat atau jarak menengah. Keterangan ini biasanya terdapat pada kacamata baca atau lensa progresif.

5. Back Vertex Distance (BVD)

Back vertex distance menggambarkan jarak antara kornea dan bagian belakang lensa kacamata.

6. Near, Inter, Dist

Istilah ini menunjukkan kebutuhan koreksi untuk jarak tertentu, seperti dekat untuk membaca, menengah untuk penggunaan komputer, dan jauh untuk melihat objek di kejauhan.

 

Bagaimana Dokter Menentukan Nilai Axis pada Mata Silinder?

Dokter mata atau optometris menentukan axis melalui pemeriksaan mata menyeluruh. Prosesnya melibatkan alat khusus yang mengukur bagaimana cahaya masuk dan difokuskan oleh mata. 

 

Dokter kemungkinan akan mengarahkan cahaya terang ke mata Anda dan meminta Anda untuk melihat melalui lensa yang berbeda. Dari respon pasien dan hasil pengukuran, dokter bisa menentukan arah kelengkungan yang paling tepat.

 

Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa cylinder tidak bisa ada tanpa axis. Jika ada nilai silinder di resep, maka axis selalu menyertainya. Tanpa axis, lensa silinder tidak bisa bekerja dengan semestinya.

 

Baca juga: Kacamata Minus: Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Alternatif LASIK 

 

Bagaimana Axis, Sphere, dan Cylinder Bekerja Bersama?

Sphere, cylinder, dan axis saling melengkapi untuk menghasilkan penglihatan yang jelas. Cylinder menunjukkan seberapa besar tingkat astigmatisme pada mata, sedangkan axis menentukan sudut koreksi dari silinder tersebut dengan rentang 0 hingga 180 derajat.

 

Karena fungsinya saling terkait, nilai cylinder dan axis selalu muncul bersamaan dalam resep kacamata untuk mengoreksi mata silinder.

 

Sementara itu, sphere berperan menentukan kekuatan lensa utama yang dibutuhkan untuk mengatasi rabun jauh atau rabun dekat. Kombinasi ketiga komponen ini memastikan cahaya dapat difokuskan dengan tepat di retina sehingga penglihatan terasa lebih tajam dan nyaman.

 

Apakah Axis Mata Bisa Berubah?

Axis mata bisa berubah seiring dengan perubahan bentuk mata dan perkembangan astigmatisme. Perubahan kecil pada struktur mata saja sudah bisa memengaruhi nilai axis secara cukup signifikan dan kondisi ini masih tergolong wajar. Hal yang sama juga berlaku untuk nilai sphere dan cylinder

 

Seseorang yang menggunakan kacamata resep kemungkinan akan mengalami beberapa perubahan pada hasil pemeriksaan mata sepanjang hidupnya. Karena itu, angka pada resep kacamata bisa berbeda dari waktu ke waktu dan perlu pemeriksaan mata serta evaluasi secara berkala rutin agar penglihatan tetap nyaman.

 

Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa axis mata adalah bagian penting dalam resep kacamata yang berperan besar dalam mengoreksi mata silinder. Pemahaman yang tepat tentang axis, termasuk hubungannya dengan sphere dan cylinder akan membantu memastikan penglihatan tetap jelas dan nyaman.

 

Meski perubahan axis tergolong wajar, kondisi ini tetap perlu dipantau karena bisa memengaruhi kualitas penglihatan dari waktu ke waktu.

 

Jika gangguan refraksi terus berubah atau penggunaan kacamata tidak lagi memberikan hasil optimal, konsultasi dengan dokter mata menjadi langkah yang tepat. Salah satu pilihan penanganan yang dapat dipertimbangkan adalah layanan LASIK di JEC Eye Hospitals and Clinics.

 

Dengan dukungan teknologi terkini dan tenaga medis berpengalaman, LASIK dapat membantu mengurangi ketergantungan pada kacamata. Sebagai rumah sakit khusus mata, JEC Eye Hospitals and Clinics siap mendampingi Anda dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan penglihatan di kemudian hari.

 

Baca juga: Minus Berapa Harus Pakai Kacamata? Inilah Penjelasannya! 

icon-doctor