Presbiopi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

  02 May 2025

  17 Views

Share
presbiopi adalah

Presbiopi adalah kondisi gangguan penglihatan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan mata untuk melihat objek pada jarak dekat. Kondisi ini umumnya mulai dirasakan saat seseorang memasuki usia 40 tahun ke atas, dan merupakan bagian alami dari proses penuaan lensa mata yang menjadi kurang elastis.

 

Meskipun bukan penyakit berbahaya, presbiopi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, menulis, atau melihat layar ponsel. Mari pahami lebih lanjut tentang presbiopi melalui ulasan di bawah ini.

Apa Itu Presbiopi (Mata Tua)?

Presbiopi adalah salah satu jenis kelainan refraksi yang menyulitkan orang dewasa paruh baya dan lanjut usia untuk melihat benda-benda dari dekat. Hal ini terjadi karena lensa tidak lagi memfokuskan cahaya dengan benar pada retina (lapisan jaringan yang peka terhadap cahaya di bagian belakang mata).

 

Presbiopi adalah bagian normal dari penuaan dan bukan merupakan penyakit. Semua orang mengalami presbiopi seiring bertambahnya usia, biasanya setelah usia 45 tahun sehingga disebut juga sebagai mata tua.

Penyebab Presbiopi

Sebelumnya, perlu dipahami bahwa mata mengandalkan kornea dan lensa untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan dari objek yang dilihat. Semakin dekat objek, maka lensa akan semakin melengkung dan membutuhkan kelenturan lensa untuk melakukan hal ini. 

 

Kornea adalah lapisan jaringan berbentuk kubah berwarna bening yang dapat ditemukan di permukaan depan mata. Sementara itu, lensa adalah struktur bening seukuran dan berbentuk seperti permen.

 

Kedua struktur ini berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata untuk memfokuskan gambar pada retina yang berada di bagian dalam dinding belakang mata. Lensa tidak seperti kornea, lebih fleksibel dan dapat berubah bentuk dengan bantuan otot melingkar yang mengelilinginya.

 

Ketika mata melihat sesuatu dari kejauhan, otot melingkar akan mengendur. Sebaliknya, ketika melihat sesuatu dari dekat, otot akan menegang sehingga lensa yang relatif elastis dapat melengkung dan mengubah daya fokusnya.

 

Penyebab presbiopi adalah pengerasan lensa mata yang terjadi seiring dengan penuaan. Saat lensa menjadi kurang fleksibel, lensa tidak dapat lagi berubah bentuk untuk memfokuskan pada gambar jarak dekat (close-up). Akibatnya, gambar-gambar ini tampak tidak fokus.

Faktor Risiko Presbiopi

Faktor risiko utama presbiopi adalah berusia di atas 40 tahun. Namun, beberapa faktor lain, seperti kondisi medis dan obat-obatan tertentu, juga dapat menyebabkan presbiopi terjadi pada orang berusia di bawah 40 tahun. Faktor-faktor tersebut, di antaranya:

  • Mengidap rabun dekat (hipermetropia).
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti antihistamin, diuretik, atau antidepresan.
  • Mengidap kondisi tertentu, seperti diabetes, multiple sclerosis, atau penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Astigmatisme (Mata Silinder), Ini Gejala dan Penanganannya

Gejala Presbiopi

Tanda dan gejala utama presbiopi adalah sebagai berikut:

  • Memerlukan cahaya yang sangat terang saat membaca.
  • Penglihatan kabur pada jarak baca normal.
  • Perlu memegang bahan bacaan dengan cara meluruskan kedua lengan agar tampak jelas. 
  • Ketegangan mata yang membuat mata terasa sakit atau lelah.
  • Sakit kepala karena melakukan pekerjaan jarak dekat.

Diagnosis Presbiopi

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan mata, termasuk pemeriksaan refraksi untuk mengukur seberapa baik penglihatan pasien pada jarak tertentu.

 

Setelah itu, dokter juga akan mengevaluasi struktur mata bagian dalam pasien. Dokter kemungkinan akan meneteskan obat tetes mata untuk melebarkan pupil selama pemeriksaan mata. Tindakan ini dapat membuat mata pasien lebih peka terhadap cahaya selama beberapa jam setelah pemeriksaan, serta lebih mudah melihat bagian dalam mata.

 

Agar presbiopi bisa terdiagnosis lebih dini sehingga bisa menunda perkembangannya lebih awal, disarankan menjalani pemeriksaan mata lengkap setiap 1 kali dalam setahun.

 

Baca juga: Cara Alami Mengurangi Mata Minus yang Bisa Anda Coba

Pengobatan Presbiopi

Tujuan utama pengobatan presbiopi adalah membantu mata tetap bisa fokus pada objek dekat. Beberapa pilihan pengobatan meliputi penggunaan kacamata, lensa kontak (softlens), operasi refraktif, atau implan lensa. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Kacamata

Penggunaan kacamata merupakan cara paling aman dan sederhana untuk mengatasi presbiopi. Pilihan resep kacamata meliputi:

  • Kacamata baca: Biasanya khusus untuk aktivitas dekat.
  • Bifokal: Dua bagian lensa untuk jarak jauh dan dekat.
  • Trifokal: Tiga zona untuk jarak jauh, menengah, dan dekat.
  • Lensa progresif: Tanpa garis pemisah tapi dengan zona fokus bertahap.
  • Office progressive: Khusus untuk kerja di depan komputer dan membaca.

2. Softlens

Apabila pasien tidak nyaman menggunakan kacamata, pilihan lainnya adalah mengenakan softlens atau lensa kontak. Seperti kacamata, softlens juga tersedia dalam beberapa pilihan, di antaranya:

  • Bifokal kontak: Koreksi jarak jauh dan dekat dalam satu lensa.
  • Monovision: Satu mata untuk jarak jauh dan satu lagi untuk jarak dekat.
  • Modified monovision: Kombinasi lensa multifokal di satu mata dan jarak jauh di mata lainnya.

3. Operasi Refraktif

Tindakan ini dilakukan untuk mengubah bentuk kornea agar mata bisa fokus pada objek dekat. Pilihan operasi refraktif meliputi:

  • Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK): Prosedur membentuk ulang kornea menggunakan laser. Pada prosedur ini, dokter akan memotong flap tipis berengsel dari bagian depan mata, kemudian menggunakan laser untuk mengangkat lapisan dalam kornea untuk mempertajam bentuknya. 
  • Small Incision Lenticule Extraction (SMILE): Prosedur bedah laser mata yang bekerja dengan menggunakan laser femtosecond untuk membentuk potongan tipis kornea (lenticule), kemudian mengangkatnya melalui sayatan kecil.

4. Implan Lensa Intraokular

Prosedur penggantian lensa alami mata dengan lensa buatan. Beberapa jenis implan dapat membantu mengembalikan penglihatan jarak jauh dan dekat, namun mengurangi kualitas penglihatan dekat.

5. Corneal Inlay

Prosedur yang dilakukan dengan menanamkan cincin kecil di kornea mata, seperti lubang jarum kamera, untuk memperjelas objek dekat. 

 

Itulah penjelasan mengenai presbiopi yang penting untuk Anda pahami. Meski merupakan bagian alami dari proses penuaan, presbiopi tetap dapat mengganggu kenyamanan dan produktivitas dalam beraktivitas sehari-hari, terutama saat membaca atau bekerja jarak dekat.

 

Jika Anda mulai merasakan gejala presbiopi, seperti kesulitan membaca huruf kecil atau sering harus menjauhkan objek untuk melihat dengan jelas, segera konsultasikan kondisi mata Anda kepada tenaga medis profesional.

 

JEC menyediakan Layanan LASIK yang dapat menjadi solusi modern dan efektif untuk mengatasi gangguan refraksi, termasuk presbiopi. Dengan teknologi terkini dan dokter spesialis mata berpengalaman, JEC siap membantu Anda mendapatkan kembali kualitas penglihatan terbaik. Percayakan kesehatan mata Anda pada JEC!

 

Baca juga: Mitos vs Fakta: Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Cek Mata Minus

icon-doctor