Semuanya Tentang Lasik | Jakarta Eye Center

  23 Aug 2019

  5,482 Views

Share
FAQ about LASIK | Jakarta Eye Center

Oleh :  

Dr. Nashrul Ihsan, SpM   

 
Sebagian dari Anda tentu sudah pernah mendengar tentang kelainan refraksi. Namun bagi Anda yang belum mengetahuinya, kelainan refraksi merupakan suatu kondisi di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas, sehingga bayangan benda terlihat buram atau tidak tajam. Sedangkan pada mata normal, cahaya yang masuk akan difokuskan tepat pada retina (saraf mata) dan menghasilkan bayangan benda yang jelas.
 
Untuk menghilangkan kelainan tersebut, dapat menggunakan prosedur LASIK (Laser-Assisted in situ Keratomileusis). Prosedur LASIK dilaksanakan oleh dokter spesialis dengan menggunakan laser atau microkeratome.
 
 

Tindakan LASIK di RS Mata JEC
 
 
Berikut ini adalah beberapa fakta dan pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban dalam rangka menambah pemahaman Anda mengenai LASIK.
 

Apakah teknologi laser dapat menghilangkan kelainan refraksi (kacamata)?

 
Teknologi laser saat ini dapat menghilangkan kelainan refraksi dengan teknik LASIK yang mampu membentuk permukaan kornea pasien dalam satu kali tindakan. LASIK tidak dilakukan secara berkala atau bertahap.
 

Apakah kelainan refraksi silinder dapat dihilangkan dengan LASIK?

 
Kelainan refraksi silinder dapat juga dihilangkan dengan LASIK, sama dengan kelainan refraksi lainnya seperti minus atau plus.
 

Jika saya usaat ini berusia 52 tahun, dalam keseharian saya tidak pernah menggunakan kacamata untuk melihat jarak  jauh hanya menggunakannya untuk melihat dekat, apakah LASIK dapat dilakukan agar saya bebas dari kacatama?

 
Anda dengan presbiopia, kebutuhan kacamata dekat akan muncul. LASIK saat ini dapat dilakukan untuk menghilangkan kelainan presbiopia. Namun tidak semua kasus dapat dilakukan tindakan LASIK pada presbiopia. Untuk keterangan lebih lanjut, sebaiknya Anda menghubungi dokter spesialis mata subspesialis Kornea dan Bedah Refraktif.
 

Apa saja syarat untuk tindakan LASIK?

 
LASIK dapat dilakukan pada semua pasien dengan kelainan refraksi, umumnya setelah usia pasien mencapai 18 tahun. Selain itu, LASIK sebaiknya tidak dilakukan pada pasien kelainan refraksi progresif, ibu hamil atau menyusui, dry eyes syndrome berat, atau pasien dengan kelainan mata selain kelainan refraksi
 

Jika saya memiliki kelainan refraksi sangat besar, apakah saya bisa dilakukan LASIK?

 
Bisa dilakukan LASIK, namun pada kasus kelainan refraksi yang sangat besar (lebih dari -12.00 D) dapat dilakukan tindakan bedah refraktif pemasangan lensa tanam ( Phakic-IOL ). Informasi lebih lanjut mengenai bedah refraktif, mohon Anda menghubungi dokter spesialis mata subspesialis Kornea dan Bedah Refraktif.
 

Saya mau LASIK, tetapi tidak berani karena sepertinya akan sakit sekali dan bisa gagal. Apakah hal tersebut benar?

 
Rasa nyeri pada LASIK dapat dikatakan minimal. Pasien hanya merasakan adanya rasa tidak nyaman akibat adanya pemasangan alat pada mata. Rasa tidak nyaman pasca LASIK dapat berupa rasa mengganjal dan mata berair, yang berangsur pulih dalam waktu 6-12 jam. Mengenai angka kegagalan, seluruh tindakan kedokteran memiliki kemungkinan tidak berhasil. Pada LASIK yang menggunakan teknologi terbaru hanya memiliki angka ketidakberhasilan kurang dari 1%.
 

Jika saya mau LASIK, persiapan apa yang perlu dilakukan?

 
Khusus untuk pengguna lensa kontak, sebaiknya selama 2 minggu Anda tidak menggunakan lensa kontak sebelum tindakan LASIK. Persiapan lain merupakan pemeriksaan menyeluruh keadaan mata pasien dari keadaan kornea hingga retina. Juga dilakukan perhitungan kornea pasien pasca LASIK guna menjaga keamanan kornea.
 

Saya penderita keratokonus, apakah pada kelainan kornea keratokonus dapat dilakukan LASIK?

 
Kelainan keratokonus tidak dapat dilakukan LASIK karena keratokonus yang ada akan semakin memburuk. Keratokonus dapat dibantu dengan tindakan Collagen Cross-linking, pemasangan Intrastroma Corneal Ring, atau pemberian Lensa Kontak keras (Hard contact lens). Informasi lebih lanjut mengenai tatalaksana keratokonus dapat menghubungi dokter mata subspesialistik Kornea dan Bedah Refraktif. Untuk tindakan Collagen cross-linking di Indonesia hanya dapat dilakukan di Jakarta Eye Center.
 

Saya tertarik untuk LASIK, tetapi kawan saya memberitahu bahwa saat LASIK mata terasa ditekan saat membuat Flap. Apakah ada jenis LASIK yang tidak membuat flap, akan tetapi dengan kualitas hasil dan keamanan yang tinggi?

 
Saat ini LASIK lebih sering dengan pembuatan flap. Namun, teknologi terbaru kini hadir ReLEx SMILE, Oleh karena tidak menciptakan flap kornea, maka saat ReLEx SMILE pasien lebih merasa nyaman dan tidak terlalu nyeri. Untuk tindakan ReLEx SMILE, saat ini tersedia di RS Mata JEC.
 
Demikian sekilas deskripsi tentang LASIK dan refractive surgery, semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan. Bagi Anda yang ingin memahami lebih jauh lagi tentang LASIK dan Refractive Surgery, Anda  dapat menghubungi dokter mata subspesialistik Kornea dan Bedah Refraktif di RS Mata JEC.
icon-doctor