Apakah Operasi LASIK Sakit? Tenang, Ini Penjelasannya!

  26 Mar 2025

  76 Views

Share
apakah operasi lasik sakit

LASIK adalah pilihan prosedur yang efektif untuk mengatasi masalah mata karena kelainan refraksi, seperti mata minus atau silinder. Namun, salah satu kekhawatiran yang sering dirasakan adalah, "Apakah operasi LASIK terasa sakit?".

 

Timbulnya kekhawatiran ini cukup wajar mengingat bahwa prosedur tersebut melibatkan mata sebagai salah satu bagian vital tubuh. Untuk menghilangkan keraguan tersebut, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apakah Operasi LASIK Sakit?

Laser-Assisted in Situ Keratomileusis atau LASIK adalah prosedur bedah mata yang bertujuan untuk mengoreksi masalah refraksi pada mata, yaitu ketika cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas sehingga membuat bayangan yang buram, seperti rabun dekat, rabun jauh, dan mata silinder.

 

LASIK populer karena efektivitasnya yang tinggi dengan pemulihan yang singkat, tanpa adanya komplikasi pasca operasi yang serius.

 

Setelah prosedur LASIK, mayoritas pasien dengan masalah refraksi mata tidak lagi membutuhkan kacamata atau lensa kontak agar bisa melihat dengan jernih.

 

Terdapat dua teknik yang digunakan dalam operasi LASIK, yaitu excimer laser dan femtosecond laser.

 

Saat ini, femtosecond laser, atau yang sering disebut dengan bedah laser bladeless (tanpa pisau), adalah teknik yang paling umum digunakan dalam operasi LASIK mata.

 

Teknik yang melibatkan teknologi canggih inilah yang membuat operasi LASIK menjadi lebih aman, stabil, dan memiliki hasil memuaskan. Kendati adanya teknologi canggih ini, Anda mungkin masih bertanya-tanya, apakah operasi LASIK sakit?

 

Umumnya, operasi LASIK tidak menimbulkan rasa nyeri karena sebelum prosedur mata akan diberikan anestesi terlebih dahulu.

 

Beberapa pasien mungkin akan merasakan sensasi tidak nyaman pada mata karena pemasangan alat atau tekanan pada mata selama prosedur berlangsung. 

Setelah prosedur, pasien mungkin mengalami sejumlah kondisi ringan, seperti:

 

  • Rasa gatal.
  • Mata berair.
  • Sensasi mengganjal di mata.

 

Kendati demikian, kondisi tersebut umumnya tidak serius dan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 6-12 jam ke depan. Dokter biasanya juga memberikan pelindung untuk mencegah pasien menggosok mata atau mengucek mata secara tidak sengaja.

 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa operasi LASIK tidak menyebabkan rasa sakit dan aman untuk dilakukan. Selain itu, risiko kegagalan LASIK pun bisa dibilang tidak ada jika dilakukan pengecekan menyeluruh dengan peralatan yang ada di JEC. 

 

Baca juga: Tips dan Saran untuk Menjaga Kesehatan Mata Anda dari Mata Minus

Tips Perawatan Pasca operasi LASIK

Penting bagi pasien untuk mengikuti petunjuk dokter pasca operasi LASIK agar proses pemulihan bisa lebih optimal. Secara umum, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pasca operasi LASIK adalah sebagai berikut.

 

Hal yang perlu dilakukan:

 

  • Menjadwalkan janji temu dengan dokter dalam 24 jam setelah operasi dan secara berkala selama 6 bulan pertama.
  • Segera menghubungi dokter bila mengalami nyeri hebat atau kemampuan penglihatan menurun.
  • Mengenakan pelindung mata saat tidur selama beberapa waktu.
  • Menggunakan obat tetes mata sesuai resep dari dokter.
  • Istirahat yang cukup.
  • Mengenakan kacamata pengaman saat berada di lingkungan yang berdebu.
  • Mengenakan kacamata hitam.

 

Hal yang perlu dihindari:

 

  • Hindari menggunakan smartphone setelah LASIK, khususnya beberapa jam pertama setelah operasi. Hal ini dikarenakan cahaya yang dipancarkan elektronik akan membuat mata tidak nyaman dan mata harus istirahat beberapa jam setelah prosedur LASIK.
  • Hindari menggosok mata setelah prosedur.
  • Hindari menggunakan pelembap, krim, atau riasan wajah setidaknya selama 2 minggu pertama setelah operasi atau sampai diperbolehkan oleh dokter.
  • Hindari berenang atau menggunakan bak mandi air panas selama 1-2 bulan.
  • Hindari menghabiskan waktu di ruangan yang berdebu atau berasap.
  • Hindari berkendara di malam hari, setidaknya selama satu bulan pertama setelah prosedur.
  • Hindari olahraga kontak, seperti tinju dan basket, atau olahraga berat lainnya seperti angkat beban.

 

Baca juga: JEC SMILE vs LASIK: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Normalnya, operasi LASIK tidak menyebabkan nyeri yang parah. Kondisi umum yang biasanya dialami pasien setelah LASIK adalah mata kering yang dapat berlangsung selama satu minggu pascaoperasi. 

 

Namun, jika pasien mengalami kondisi yang tidak biasa setelah prosedur, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan lebih dini.

 

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa angka kegagalan LASIK kurang dari 1% seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jadi, prosedur ini tergolong aman selama pasien memenuhi kriteria atau syarat LASIK.

 

Kini, Anda tidak perlu ragu untuk menjalani operasi LASIK karena prosedur ini aman dan tidak menimbulkan rasa nyeri selama pelaksanaannya.

 

Apabila Anda berencana melakukan LASIK, Anda bisa memanfaatkan Layanan LASIK dari JEC. Di JEC, kami menggunakan teknologi terkini untuk LASIK yang membuat prosedur ini lebih efisien, cepat, dan nyaman bagi pasien.

 

JEC juga menjadi pelopor yang memperkenalkan teknologi Laser Femtosecond di Indonesia. Mari percayakan kesehatan mata Sahabat JEC bersama dokter berpengalaman dan teknologi terkini kami!

 

Baca juga: Kesehatan Mata: Kenapa Rutin Melakukan Pemeriksaan Mata Itu Penting?

icon-doctor