Dr. Rani Yunita Patong, SpM
- Cataract
- Pediatric Ophthalmology & Strabismus
- JEC Orbita @ Makassar
- RS Mata JEC Orbita @ Makassar
Tentang
Dr. Rani Yunita Patong adalah seorang spesialis mata dengan sub spesialisasi di bidang pediatric oftalmologi dan strabismus. Dalam praktek keseharian sebagai dokter mata, dr. Rani peduli terhadap perawatan dan kesehatan mata anak, penanganan kasus juling, serta oftalmologi umum. Selain berpraktik sebagai dokter mata di Klinik Mata Orbita JEC, ia juga sebagai staf oftalmologi dan aktif mengajar untuk residen dan mahasiswa kedokteran di Universitas Hasanauddin.
Dr. Rani Yunita Patong lulus sebagai spesialis mata pada Universitas Hasanuddin pada tahun 2018 dan mengambil fellowship dan pelatihannya di bidang Pediatrik oftalmologi dan Strabismus di Dr. Shroof Charity Eye Hospital di New Delhi, India pada tahun 2019 hingga 2020. Dia juga mengikuti fellowship kunjungan refraksi di Ninewells Hospital, Universitas Dundee di Skotlandia pada tahun 2015 dan sebagai observership trainee Pediatrik Oftalmology Strabismus pada Hospital Based Program di Rumah Sakit Universitas. Dia merupakan anggota dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) dan Indonesian Pediatric Ophthalmology and Strabismus Society (INAPOSS).
Pendidikan
- Dokter Umum : Universitas Hasanuddin
- Dokter Spesialis : Universitas Hasanuddin
Fellowship
- Fellowship of Pediatric Ophthalmology and Strabismus at Dr. Shroff’s Charity Eye Hospital, New Delhi, India
- Observer Trainee in Hospital Based Training Program at Hasanuddin University Hospital, Makassar, Indonesia
- Visiting Fellow in Ophthalmology and Refraction, Ninewells Hospital, Dundee, Scotland
Organisasi
- Member of Indonesian Ophthalmologist Association (IOA)
- Member of Indonesian Pediatric Ophthalmology and Strabismus Society
Penghargaan
Publications and Research
- Rani Yunita Patong, Halimah Pagarra, Suliati P. Amir. Retinoblastoma in Adult : A Rare Case
- Rani Yunita Patong, Marliyanti Nurrahmah Akib, Batari Todja Umar. Correlation Between Duration of Screen Exposure with Fusional Amplitude and Stereoacuity in Children